3 Ruang dan Warna Rasa
  • Reads 118
  • Votes 15
  • Parts 17
  • Reads 118
  • Votes 15
  • Parts 17
Ongoing, First published May 11, 2020
Mature
"Dia tiba-tiba datang, pun tiba-tiba hilang. Tiba-tiba bercanda, pun tiba-tiba membuat candu."

Teruntuk setiap kamu yang mempunyai sosok dia, jangan sedih ya! Sulit ya, ladenin dia. Dia dan segala kejutaannya. Sebelumnya, kamu juga harus tahu, sebuah kisah selalu terbagi atas beberapa ruang di setiap perjalanannya. Ruang saat kita berkenalan dengan kisah itu. Mulai mengenalnya. Ruang di mana berbagai rasa bertebaran. Dan Ruang beberapa kejutan hadir untuk mempermanis kisah tersebut.

Maka di sinilah 3 Ruang dan Warna Rasa itu beradu. Memintal sajak yang hadir karna pertemuan, kerinduan, kerapuhan, perjuangan, dan keterpurukan. Sajak yang tidak hanya memaparkan definisi dari rasa. Sebab, beberapa rasa memang tak mempunyai definisi dan tak terdefinisi.
All Rights Reserved
Sign up to add 3 Ruang dan Warna Rasa to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
16 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Aksara Tak Bertuan  cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Rembulan Yang Sirna cover
MELODI PUISIKU (On Going)  cover
Rumah Tanpa Batas cover
The Queen Sheyna (END) cover
Arrogant vs Crazy  cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover

Rengkuh Rasa, Remuk Raga

13 parts Ongoing

Manusia dan searsip perasaan tidak pernah ada selesainya. Rasanya aku ingin meraung, lelah terdistraksi oleh rumitnya pemikiran orang lain. "Belajarlah tumbuh dari luka," katamu berusaha membunuh resahku. Dalam sesak diriku menjawab, "dan semoga luka itu juga mau menerima aku." Aku tau seberapa sulitnya menjadi manusia, atau seberapa banyak sakit yang harus kamu tahan hanya karena tidak punya tempat berkeluh-kesah. Untuk tubuh-tubuh yang remuk oleh luka, sajak-sajak ini lahir untuk membimbingmu merengkuh seluruh perasaan. *** ©2025