"Sekeras batu, seluas samudera, selembut sutra, secerah cahaya, sekaya pak Bezos atau Nabi siapa itu lupa gue, dan dengan semangat empat lima empat enam empat tujuh dan seterusnya. Gue ucapkan...." Belum sempat Elvano menyelesaikan ucapan absurd-nya tiba - tiba perkataannya di potong begitu saja oleh sosok perempuan yang berdiri di depannya dengan tatapan dingin dan tajamnya ke arah Elvano. Siapa lagi kalau bukan Asya. Kan benar apa yang dipikir oleh Asya. Pasti Elvano akan melakukan sesuatu untuknya. Asya memejamkan matanya sebentar dan kembali menatap tajam dan dingin ke arah Elvano. "Gila" hina Asya yang membuat Elvano tersenyum lebar, bukannya marah karena mendapat hinaan dari Asya. "Kan gue gila karena lo" ucap Elvano dengan senyuman manisnya. "I HATE YOU. YOU'RE MY ENEMY" hina Asya lagi dengan penuh penekanan dan langsung pergi meninggalkan Elvano yang tersenyum lebar terpatri di wajahnya. "I LOVE YOU TOO ASYA GRISELDA ARDENIA!" teriak Elvano dan melambaikan tangannya ke arah Asya sampai Asya hilang dari pandangannya. . . . . Gimana gimana? Penasaran gak sama lanjutan ceritanya? Kalau penasaran jangan lupa vote dan komennya ya 😊