(FOLLOW SEBELUM MEMBACA)
Mengungkap misteri dari kabut kelam masa abu abu. Menguak kasus yang terlupakan. Menyelesaikan, walau harus menjadi korban.
Kematian, darah, penyiksaan, penindasan, kekerasan, berbaur pada ruangan yang tak banyak diketahui karena telah ditutup.
Tangisan, amarah, dendam, menjadi sarana guna menyelesaikan kasus rumit ini.
Bukti yang tinggal debu, kejadian yang tak orang tau, membuat kata 'menyerah' selalu ingin jadi yang terdepan.
Kasus ini bukan tentang kerumitan remaja menjalin cinta putih abu abunya. Kasus ini bukan kerumitan remaja mengungkap rumus matematikanya. Namun kasus ini mengungkap kerumitan remaja tentang keadilan, kesetaraan, dan kebahagiaan.
Karena semua berhak bahagia, baik yang terlihat maupun tak kasat mata.
Jadi readers yang baik dengan menghargai tulisan author. Jangan jadi readers gelap yang hanya membaca tanpa meninggalkan jejak.
Ini cerita murni karena pemikiran author sendiri. Jadiiiiii, plagiator pergi jauh jauh.
s e l a m a t m e m b a c a
Kalian tidak akan menyangka kalau lokasi syuting The Untamed sebenarnya adalah bekas tempat pembantaian pembunuh berantai.
Xiao Zhan mengalami kesurupan beberapa kali, tapi justru dikira akting sebagai mayat hidup. Wang Yibo terlalu cuek, jadi tidak faham situasi.
Bagaimana jadinya jika saat siuman usai kecelakaan, Xiao Zhan menemukan dirinya didekap oleh pria mirip Wang Yibo dalam balutan hanfu?
Ataukah...
"Jangan takut, Wei Ying. Kita pulang, berdua denganku di Jingshi."
Oh tidak... Xiao Zhan tersesat di dunia kultivasi!