Re. Sahabat Sehidup Semati

"Jadi siapa di antara kalian yang pacarnya Sasuke?"

Gaara langsung nunjuk Sakura seenak udel. "Dia."

"Lah?" Sakura langsung sewot. "Mana mau aku pacaran sama pantat ayam bermulut jahanam itu." dianya misuh-misuh sendiri mengingat kebersamaan mereka tadi diisi oleh umpatan seribu kata hewan.

Sasuke yang kadang bermulut pedas, tenang, sedikit narsis.

"Heeee?" Ino melongo mendengar pertanyaan gak logis dari cowok kampungan di sampingnya ini. "Kau oke, Gaara?"

"Tentu saja oke." Gaara sewot. "Jadi bolehkah aku menciummu?" mintanya lagi dengan nada penuh harap.

"Nggak..." Ino geleng-geleng. "Boleh!"

Gaara yang kalem, kampungan, ingin punya pacar.

"Hina, bisakah kita berkencan?"

Hinata memandang Naruto sambil berpikir sejenak. "Um, ya bisa di atur." lalu dia kembali berjalan.

Naruto melotot. "Kau dengar itu, Teme? Gaara?" Naruto heboh sendiri sambil menatap dua sohibnya.

Gaara yang tengah asik mengupil memandang sohib kuningnya itu lekat. "Dengar ... apa?"

Naruto agak mesum dan selalu tertarik dengan wanita seksi.

RomanKomediFriendshipFamily