Rumah , sekolah , itu hanya kata pengganti neraka bagi seorang Caca .
Bagi Caca hidup ini terlalu menyakitkan untuk di jalani , masa masa SMA yg menjanjikan kisah warna warni , malah meninggalkan kisah kelam .
Cahaya yg ia nanti akhirnya datang , tapi perlahan menjauh tanpa alasan .
Knp harus ia yg di sudutkan , seolah olah hanya ia makhluk paling kotor di dunia ini , seolah hanya ia yg paling berdosa di dunia ini .
Jika pergi adalah yg terbaik , Caca akan melakukan itu , tapi sebelum nya ia ingin menanamkan memori kepada mereka yg telah membuat nya pergi , menanamkan memori bagaimana mereka membunuhnya secara perlahan
.............
" Kenapa mamah ga bunuh Caca aja ?, Caca ga bisa pergi kalau bukan kalian yg buat itu terjadi "
" Kenapa harus hidup kalau kematian nampak ny lebih enak untuk di jalani "
20 Juni 2020 - 21 Juni 2021
Bagi sebagian orang, pulang ke sebuah "rumah" adalah tujuan ketika sudah capek dari segala hal.
Disambut hangat, adalah sebuah mimpi yang ia inginkan ketika usianya makin beranjak dewasa.
Ntah salah apa yang ia perbuat, hingga rasanya ia berfikir bahwa dunia sudah tak adil lagi padanya.
Haruskah ia membuat "rumah" pada dirinya sendiri, atau ada yang bersedia secara sukarela untuk dijadikannya tempat berpulang bahkan berlabuh?
Untuk menemukan "rumah untuk berlabuh" haruskah ia mendapatkan rasa sakit ini semua?
JANGAN LUPA UNTUK BERSEDIA MENINGGALKAN JEJAK YANG BERKESAN BAGI AUTHOR DENGAN VOTE DAN KOMEN<3