Story cover for About Relationships -Tamat- by matilda_Zura05L
About Relationships -Tamat-
  • WpView
    Reads 2,216
  • WpVote
    Votes 202
  • WpPart
    Parts 14
  • WpView
    Reads 2,216
  • WpVote
    Votes 202
  • WpPart
    Parts 14
Complete, First published May 13, 2020
Setiap hubungan yang terjalin haruslah di landaskan dengan kepercayaan. Kepercayaan di bangun dari kejujuran, tanpa hal itu bagaimana hubungan tersebut akan abadi? Ya, walaupun disamping harus di selingi dengan kesetian, tapi apakah kesetiaan saja cukup?

Itu berlaku dlm semua hubungan, apapun itu. Baik itu persahabatan, bisnis, keluarga, maupun hubungan percintaan.

Seperti yg terjadi pada hubungan kedua insang ini, dalam hubungannya yang rumit karna terkadang sulit untuk mempercayai yg lain.Walau Sedikit saja kecurigaan tapi bagaikan toxic dapat merusak pertahanan hubungan yg kokoh. Mereka saling mencintai tapi ada sebuah rasa curiga yg terselip di antara hubungan tersebut sehingga membuat hubungan yg telah lama di bangun tersebut, telah berada di ujung tanduk.

Sementara itu, ada cerita lain dibalik hubungan-hubungan ini sesuatu yang aneh yang sedikit meresahkan menunggu mereka untuk mengungkapkan atau datang padanya?
Semua ini bermula dari masa lalu dimana sebuah hubungan itu hancur.

Cerita ini kupersembahkan untuk kalian TaeRose shipper😘
All Rights Reserved
Sign up to add About Relationships -Tamat- to your library and receive updates
or
#344familylife
Content Guidelines
You may also like
When the Rain Stops Following Me by rhapsody_Kirishima
74 parts Complete
Apa yang kalian pikirkan kala ada sebuah kebahagiaan bersama kedua orang yang paling kau sayangi menjadi terganggu? Mungkinkah rasanya bak seperti hidup di dalam lingkaran musim hujan yang begitu panjang dan disertai petir yang hebat? Akari tak mengerti mengapa alur hidup yang selama ini dia rasakan baik baik saja, tiba tiba saja dirubah oleh sang ayah. Rasa kesal, sedih serta marah bak bercampur menjadi satu seolah pancarona yang membara. Bukan tanpa alasan sebenarnya, bagaimana mungkin taka da sama sekali permintaan ketersetujuan atas sebuah kehendak yang terlihat seperti sebuah ego orangtua yang dilampiaskan. Akari jelas masih bisa terima jika selama ini kehidupan keluarganya nyaris banyak yang miss. Tapi, gadis yang memiliki skill dalam melukis ini sama sekali tidak bisa terima jika suatu saat dia dilempar begitu saja ke sebuah tempat. Meninggalkan segala hal yang selama ini sudah begitu melekat bak memberinya selimuran dari dunia yang nampak tak selalu baik. Aoyama, Kenjiro, klub seni yang selama ini begitu menghangatkan hatinya dengan tanpa aba aba nya harus ia tinggalkan hanya karena ke ego an sisi lain manusia di rumahnya yang begitu megah. Akari benci sekali berada di situasi jika bukan dia sendiri menghendaki semua ini. Ingin rasanya ia berteriak, namun ke siapa? Orang mengatakan bahwa hidup harus terus berjalan walaupun masih penuh dengan badai mengitari? Akari jelas tak bisa menahan semua ini untuk tak terjadi, tapi setidaknya dia selalu berharap supaya suatu hari hujan berhenti mengikutinya. Warning!!!!!!! Jika kalian menemukan bahwa urutan dari cerita ini salah per tiap chapternya, mohon lihat saja angka nya. jujur sekali, aku sudah perbaiki urutan chapternya, tapi teetap saja berantakan. jadi misalnya gini, setelah chapter 42 dan kalian menemukan langsung chapter 52, segera cari urutannya dengan mencari Chapter 43. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya ya. P.s putar media video nya supaya feel nya lebih terasa kala membaca
You may also like
Slide 1 of 7
When the Rain Stops Following Me cover
YOU'RE MY SOUL 2 - JAEROSE cover
Edina & Juan cover
FRAGMENT (From ALTERITY) cover
MY HAPPY FAMILY? - JOHNSOO, YONGNIE, JAEROSE, YULICE cover
Stay With Me ✔ cover
Two Crazy Rich Korean ✔ cover

When the Rain Stops Following Me

74 parts Complete

Apa yang kalian pikirkan kala ada sebuah kebahagiaan bersama kedua orang yang paling kau sayangi menjadi terganggu? Mungkinkah rasanya bak seperti hidup di dalam lingkaran musim hujan yang begitu panjang dan disertai petir yang hebat? Akari tak mengerti mengapa alur hidup yang selama ini dia rasakan baik baik saja, tiba tiba saja dirubah oleh sang ayah. Rasa kesal, sedih serta marah bak bercampur menjadi satu seolah pancarona yang membara. Bukan tanpa alasan sebenarnya, bagaimana mungkin taka da sama sekali permintaan ketersetujuan atas sebuah kehendak yang terlihat seperti sebuah ego orangtua yang dilampiaskan. Akari jelas masih bisa terima jika selama ini kehidupan keluarganya nyaris banyak yang miss. Tapi, gadis yang memiliki skill dalam melukis ini sama sekali tidak bisa terima jika suatu saat dia dilempar begitu saja ke sebuah tempat. Meninggalkan segala hal yang selama ini sudah begitu melekat bak memberinya selimuran dari dunia yang nampak tak selalu baik. Aoyama, Kenjiro, klub seni yang selama ini begitu menghangatkan hatinya dengan tanpa aba aba nya harus ia tinggalkan hanya karena ke ego an sisi lain manusia di rumahnya yang begitu megah. Akari benci sekali berada di situasi jika bukan dia sendiri menghendaki semua ini. Ingin rasanya ia berteriak, namun ke siapa? Orang mengatakan bahwa hidup harus terus berjalan walaupun masih penuh dengan badai mengitari? Akari jelas tak bisa menahan semua ini untuk tak terjadi, tapi setidaknya dia selalu berharap supaya suatu hari hujan berhenti mengikutinya. Warning!!!!!!! Jika kalian menemukan bahwa urutan dari cerita ini salah per tiap chapternya, mohon lihat saja angka nya. jujur sekali, aku sudah perbaiki urutan chapternya, tapi teetap saja berantakan. jadi misalnya gini, setelah chapter 42 dan kalian menemukan langsung chapter 52, segera cari urutannya dengan mencari Chapter 43. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya ya. P.s putar media video nya supaya feel nya lebih terasa kala membaca