Diajeng Lasmaya (sajak & puisi)
  • Reads 21
  • Votes 8
  • Parts 2
  • Reads 21
  • Votes 8
  • Parts 2
Ongoing, First published May 13, 2020
Di Negara Indonesia ini, Diajeng..
Khususnya pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, belum pernah kutemukan kosakata "bucin" di dalamnya. 
Tidak jua satupun menteri yang menjadikan kosakata tersebut sebagai kata baku di negara kita. Bahkan, Pak Habibie yang begitu bucin kepada mendiang Ibu Ainun-pun tak pernah menganggap kosakata tersebut sebagai bahasa nasional apalagi dijadikan nama pesawat-pesawat terbang di Indonesia.

Ahhhh... Diajeng..
Apa mungkin Pak Habibi sependapat denganku?
Bahwa bucin itu fana, yang abadi hanya seni mencintai.

© sinderelaa 2020
All Rights Reserved
Sign up to add Diajeng Lasmaya (sajak & puisi) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
tetangga masa gitu ✔ cover
The Queen Sheyna (END) cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Puisi Untuk Sahabat [ Slow Update] cover
JODOH PAK LURAH  (SELESAI & PINDAH DREAME/INNOVEL) cover
Puisi cover
Kumpulan Quotes cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Seraut Makna Dalam Bait-bait Sunyi cover

30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING]

22 parts Ongoing

SPIN-OFF CERITA AISFA ( CINTA DALAM DOA) Mendapat restu untuk bersatu dengan orang yang kita perjuangkan selama bertahun-tahun tentu menjadi hal menyenangkan bukan? Namun, bagaimana jika cinta kita sepihak? Bahkan dalam keadaan dia mencintai orang lain? "Saya nggak cinta sama kamu. Walaupun kita sudah menikah, bukan berarti saya akan menerimamu seutuhnya." (Syafa Izdihar) "Sebagaimana saya mengajari anak-anak dini huruf hijaiyah, begitu juga saya akan mengajarimu jatuh cinta. Dari alif sampai ya' mesti ada proses yang harus dilalui dengan kesabaran." (Kazim Zeehan) Tentang Kazim dan perjuangannya dan Syafa dengan rasa yang membuatnya melampaui semua batasannya.