Di Negara Indonesia ini, Diajeng.. Khususnya pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, belum pernah kutemukan kosakata "bucin" di dalamnya. Tidak jua satupun menteri yang menjadikan kosakata tersebut sebagai kata baku di negara kita. Bahkan, Pak Habibie yang begitu bucin kepada mendiang Ibu Ainun-pun tak pernah menganggap kosakata tersebut sebagai bahasa nasional apalagi dijadikan nama pesawat-pesawat terbang di Indonesia. Ahhhh... Diajeng.. Apa mungkin Pak Habibi sependapat denganku? Bahwa bucin itu fana, yang abadi hanya seni mencintai. © sinderelaa 2020All Rights Reserved