⚠️ Warning ⚠️ Cerita ini hanya fiksi belaka berasal dari imajinasi dan khayalan penulis. Jangan pernah menjadikan setiap dalil, hadist dan suatu fatwa yang tertera sebagai sumber hukum (hujjah) dan jadikanlah Al-Qur'an sebagai sebaik baiknya bacaan -||- "Bissmillah," ucapku dalam hati. "Begini Pak, Buk, maksud kedatangan saya kemari ingin meminang Putri Ibu dan Bapak, Alena," ucapku mantap dan tentunya dengan penuh keyakinan. "Mohon maaf, Nak Azzam. Tapi apakah Nak Azzam tau jika ada larangan orang sunda menikahi orang jawa atau sebaliknya." "Iya saya tau Buk, mohon maaf sebelum tapi apakah itu menjadi haram menurut agama? Menurut saya tidak Buk, Pak." "Tapi mohon maaf Nak Azzam kami tidak bisa menerima pinangan Nak Azzam." Duaaaarrrrr .... Jawaban itu seperti sebuah ledakan gas LPG di dalam hatiku yang berhasil meluluh lantakkan hati yang tadinya penuh dengan keyakinan. Apakah ini Karma ? Pernahkah kalian merasakan cinta berbeda suku dan adat istiadat? Seperti Klan Uciha dan Senju atau orang Sunda dan orang Jawa mungkin. Sudah menjadi rahasia umum bahwa orang Sunda dan orang Jawa dilarang menikah. Tapi, Azzam dan Alen tak akan menyerah begitu saja. Karena mereka mewarisi semangat api dari hokage pertama Hasirama Senju. Inilah kisah perjuangan mereka berdua melawan perbedaan dan memperjuangkan cinta mereka. Saling bahu-membahu yang mereka perjuangkan tanpa kenal lelah. Karena itu jalan ninja mereka. Dari mencoba melihat masa depan dengan mesin waktu Doraemon hingga berjuang keras seperti Naruto yang berusaha mengalahkan Madara.