Next Wizard

Meminjam dunia sihir Madam J.K. Rowling

Berlatar di salah satu sekolah sihir di benua Asia yaitu Mahoutokoro. Setelah beberapa tahun setelah tim Toyohashi Tengu memenangkan Quidditch World Cup.

Pada saat ini, Britania Raya dan banyak tempat di Eropa saat ini sedang proses pemulihan. Pasca kemenangan terhadap pasukan kegelapan yang dipimpin oleh You Know Who dan sekutunya. Sedangkan di Asia kekhawatiran akan datangnya kegelapan mulai perlahan memyebar.

Lalu akankah terjadi peperangan antara akan terjadi juga di benua Asia?

* * *

Laki-laki tua itu mengalihkan pandangannya ke titik-titik cahaya yang paling terang, "Bintang biduk merupakan bintang petunjuk arah, kemunculannya menandakan akan datang ' Sang Penuntun', Gugus pleiades merupakan bintang penjaga, kemunculannya menandakan datangnya musim tanam, 'Awal Kebahagiaan'. Gugus koma merupakan bintang kegelapan, pertanda akan datangnya gagal panen 'awal kehancuran'," ucap laki-laki tua itu sambil memindahkan matanya ke masing-masing pertanda di langit malam itu dan berakhir dengan menatap turun ke tanah yang sedang dibasahi air.

"Kemunculan rasi bintang biduk tak terikat waktu, gugus bintang pleiades terikat pada rasi bintang taurus. Sedangkan gugus bintang koma terikat dengan rasi bintang koma berenices yang sesekali muncul di sebelah rasi bintang leo."

"Ayah, kalau begitu, ini hal baik atau hal buruk?" Tanya sang bungsu sembari menatap gugus bintang pleiades.

Laki-laki tua itu memandang kembali ke titik cahaya bintang biduk, "Ramalan baik atau buruk, itu tak menentukan hasil masa depan. Karena masa depan adalah dahan yang bercabang, ujungnya merupakan ketidakpastian. Kita hanya bisa mengintip salah satu cabang yang ditunjukkan oleh alam. Karenanya kehendak kita, tidak ada artinya. Nasib baik atau buruk, semua kembali ke pilihan setiap orang yang telah alam kehendaki."

Setelah mendengar itu, sang kakak tak yakin mengapa, Ia terus menatap ke arah gugus bintang koma.