Story cover for Sudut Pandang Gila by FaizalHakiki
Sudut Pandang Gila
  • WpView
    Reads 618
  • WpVote
    Votes 46
  • WpPart
    Parts 14
  • WpView
    Reads 618
  • WpVote
    Votes 46
  • WpPart
    Parts 14
Ongoing, First published May 14, 2020
Sinopsis
	Mengapa ini bisa terjadi dan mengapa begitu? Kenapa orang-orang minoritas diinjak-injak? Suara terbanyak adalah suara Tuhan? Anda merasa benar, sedangkan orang lain salah, begitu? Soal pendidikan kita? Sesuka hati kita? Keegoan dan nafsu belaka? serta pertanyaan lainnya yang saya tanya pada diri saya yang membawa pada Opini Gila.
	
   "Kebanyakan orang hanya mengikuti arus. Mereka melakukan sesuatu karena semua orang melakukannya, mereka menyesuaikan diri, bukan mempertanyakan pendapat yang diterima umum"
........................................................................
                                
                                 -Robert Kiyosaki-
All Rights Reserved
Sign up to add Sudut Pandang Gila to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Tutorial Berpikir Benar untuk Pemula by Irwansight
51 parts Complete
Saat ada tsunami, kita nyari objek paling kuat untuk dipegangi. Karena kita berharap dengan memegangnya, kita bisa selamat. Saat berlayar di laut, melihat mercusuar adalah hal yang istimewa, karena dia penunjuk arah dan memberi isyarat bahwa kita sudah dekat dengan dermaga. Begitupun dalam berargumen, boleh saja kita ini awam, boleh saja kita ini bukan ahlinya, tapi kita wajib memegang referensi yang memiliki bukti valid terkait hal yang sedang dibahas, karena kita berharap adanya rasa aman setelah mengetahuinya. Kita juga bisa berargumen menggunakan referensi tersebut dengan baik tanpa emosi. Kenapa banyak orang yang tersasar di gurun lalu meninggal? Ya memang mereka kehausan dan kelaparan. Lalu apa alasan lainnya? Karena saat di gurun, mereka berpatokan pada gunung pasir tertinggi yang mereka lihat, kemudian mereka mencoba untuk menaikinya dengan harapan pandangan mereka jauh lebih luas dari sebelumnya. Tapi mereka tidak sadar bahwa sebelum sampai ke gunung pasir tertinggi itu, angin kencang telah menghembuskan pasirnya dan gunung yang dimaksudkan sudah tidak ada lagi, berpindah posisi ke tempat lain. Saat ia menuju ke gunung itu, angin berhembus kencang lagi, begitu seterusnya. Orang yang tidak bersumber pada referensi valid, ia seperti orang yang ada di gurun itu. Bedanya, orang di gurun mati fisiknya. Kalau dia, mati akalnya. Itulah gambaran yang bisa gw tulis untuk mengawali kata pengantar buku ini. Tanpa sumber referensi yang valid, kita akan terhembus kemanapun angin keributan itu berarah. Buku ini pastinya banyak kekurangan, karena ditulis oleh pemula. Karenanya, segala kritik dan saran yang membangun akan selalu ditunggu agar terpeliharanya ilmu pengetahuan yang bersih dan dapat diwariskan sebaik mungkin kepada generasi penerus bangsa (yang ga ada aplikasi tiktok di hapenya). Oh ya, gaya bahasa yang digunakan pada tiap bab akan berbeda, tergantung mood yang menyertai penulisnya.
You may also like
Slide 1 of 9
I'm Sorry, Sky!  cover
mianhe y/n  cover
Quant (On Going) cover
BERAGAMA SEPERTI POLITISI cover
Tutorial Berpikir Benar untuk Pemula cover
What? i'm a mother! cover
APA YANG SUDAH DIATUR ALLAH JANGAN SIBUK IKUT CAMPUR cover
Arnel cover
mpreg cover

I'm Sorry, Sky!

31 parts Complete

BoysLove! BoyXBoy! Yaoi! Rate_M (18+) Fort = Prapai Peat = Sky Boss = Payu Nouel = Rain Summary : Hubungan Prapai dan Sky sudah berjalan 2 tahun, tetapi Prapai mulai jenuh karena Sky selalu saja diam dan kaku. Ia butuh suasana yang baru tetapi Sky sama sekali anti romantis. Sampai akhirnya Prapai malah kagum pada adik kelasnya yang lebih ceria dan manja padanya, hingga berlahan ia mulai melangkah jauh dari Sky. "Pai, apa kau mencintainya?" _Sky_ "Maaf Sky, masih bisakah aku mendapatkan maaf darimu?" _Prapai_