"Nathan, aku hamil" suaraku.
"jangan bercanda Natalia. aku sedang tidak mood hari ini untuk meladeni candaan mu sekarang"
"aku tidak bercanda nathan.kita selalu melakukan itu..aku" gugupku meremas baju sekolahku.aku tertunduk takut, takut melihat nathan dengan menahan emosinya sekarang ini,nathan sekarang sangat dekat denganku untuk melihat wajahku.
"apakah kau sudah gila. sekalipun aku harus bertanggung jawab utuk hidup bersamamu aku tak sudi tinggal degan wanita seperti dirimu, ck"
"nath aku mohon ini anakmu... hiks"
"sudahlah,aku tidak menginginkanmu ataupun anak sial yang kau bilang. walaupun itu anak kandungku gugurkan saja" kata nathan. aku sangat syok mendengar perkataan nathan barusan aku tidak akan menyerah, ini anakku aku akan membesarkannya.
"Nathan aku serius, kumohon ini anakmu. bukankah kau akan menikahiku.."
"hentikan omong kosongmu jalang, kau sangat menjijikan. aku menerima mu sebagai pacarku hanya karena kau sebagai pelarianku.ck, astaga ini benar benar membuatku muak. pergilah dari hadapanku"
"Pelarian, aku?"
"Hahaha kau pikir aku benar benar menyukaimu, tidak. kau terlebih seperti mainanku."
Seketika tetesan air mataku jatuh,aku tersenyum kecut dan saat hendak meninggalkan nathan dengan cacian yang membuatku sakit hati dia mencegahku.