Satu sampai Sepuluh [ Completed ]
  • Reads 423
  • Votes 136
  • Parts 10
  • Reads 423
  • Votes 136
  • Parts 10
Complete, First published May 14, 2020
"Ga ada princess yang jatuh cinta sama kecoa terbang!" Bantahku lagi membuatnya terkekeh. "Kenapa ga ada? Cerita putri cinta sama pangeran kodok aja ada. Ga ada aturan yang larang percintaan putri sama kecoa, kan? Kamu ga boleh diskriminasi kecoa, dong." Balasnya sedikit mengejekku. 

"Kamu kira cinta itu apaan? Masa iya sepuluh hari cukup buat jatuh cinta?"

"Jadi gimana sama orang yang jatuh cinta pada pandangan pertama?"

Aku terdiam, sedangkan ia tersenyum menang.

"Hitung setiap satu hari satu angka, mulai satu sampai sepuluh dan dimulai dari hari ini. Akan aku buat kamu jatuh cinta." Perintahnya dengan senyum mengembang sedangkan aku berusaha menyembunyikan rasa gugupku.  

Sepenuhnya aku sadar, perang sepuluh hari ini sudah resmi ia mulai saat ini.

Dan disaat yang sama aku menyesali perkataanku.


Rank:
#8 in fastupdate (25-05-20)


-DyLevy-

Silahkan mampir siapa tahu tertarik. Tinggalkan jejak berupa vote dan komentar sebagai bentuk dukungan, apresiasi, serta tempat kritik dan saran.


Don't copy please!
All Rights Reserved
Sign up to add Satu sampai Sepuluh [ Completed ] to your library and receive updates
or
#550completed
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
MAHESA cover
AV cover
My Dangerous Junior cover
I'm Alexa cover
I'm the Protagonist cover
Kaesar cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
THEORUZ cover
FIX YOU cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan