Lonely (On Going)
  • Reads 221
  • Votes 11
  • Parts 5
  • Reads 221
  • Votes 11
  • Parts 5
Ongoing, First published May 14, 2020
Kehidupan seorang gadis yang berusia 18 tahun, seringkali mendapatkan bullyan dari teman-temannya disekolah bukan hanya disekolah tetapi juga dimana pun ia berada.

Orang tuanya pun sangat membenci anaknya, entah alasan apa orang tuanya membenci anak kandungnya sendiri?.

Tak lama kehidupan seorang gadis berubah menjadi kesepian bahkan tak ada seorang pun yang peduli dengannya.

Terkadang seorang gadis ingin mengakhiri hidupnya, karena ia merasa hidupnya tidak berguna. Namun, ada seseorang yang mencegahnya untuk tidak melakukan aksi bunuh diri.

Seorang gadis dan seseorang lainnya saling bertukar cerita bagaimana kehidupan mereka masing-masing. Namun siapa sangka bahwa mereka berdua kehidupannya adalah sama, seringkali mendapatkan bullyan yang mereka terima dan orang tuanya tidak pernah menyayanginya.

Namun, itu tak berlangsung lama mereka berteman, seseorang yang menyelamatkan seorang gadis justru telah menusuk dibelakang seorang gadis.

Alasan apa seseorang ingin menusuk seorang gadis? Bagaimana kehidupan seorang gadis dikemudian hari? Akankah seorang gadis kuat menghadapi setiap badai yang ia terima setiap hari? Lalu, Dimanakah ia tinggal selama tak ada seorang pun yang peduli dengannya?
All Rights Reserved
Sign up to add Lonely (On Going) to your library and receive updates
or
#294aktor
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
Fiction -sungjake✔ cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
Stars Behind the Darkness (End) cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.