Do You Know I Love You
  • Reads 9,950
  • Votes 668
  • Parts 13
  • Reads 9,950
  • Votes 668
  • Parts 13
Ongoing, First published May 15, 2020
[Ongoing]





Kok gue cinta sama dia sih?! Padahal dia itu gak ganteng-ganteng amad ya lord. Tapi kok bisa gitu?? Why?! Senyumannya yang manis bikin gue klepek-klepek kek orgil. Meresahkan emang, tapi kok gue bisa cinta gitu. Ta-tapi kok dia berubah?! Aku ingin dia peka!! Bisa tahu perasaan gue yang sebenarnya








Gue mencintainya. Tapi kok dia gamau ngobrol ma gue bercanda ma gue kek dulu. Seperti menjauh, menjauh, dan menjauh. Padahal gue cinta sama dia, gtu. Gue pengen lu cinta ma gue sebagai pendamping hidup, bukan saudara!! Dan disaat seperti ini mengapa ada seseorang yang mencintaiku?! Dan selalu ingin dekat denganku? Lama-lama gue risih juga sama tuh cowok, sumpah!







••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••


"Lu suka sama si Boruto yah"


"E-eh gak kok"


"Hmm, masa?" 


"I-iya"








"Lu suka ma si pucet itu?!"



"Pelanin volume lu anjer"



"Woy pucet Sumini demen sama lu"



"Goblok lu anying"











"Gue suka ma lu Sumire"



"Tapi gue gak kagura"



"Kasih gue kesempatan"



"Tidak akan pernah"








______________________________


[All Character belong to MK and MI]
[Written by Tya_pohan20]
All Rights Reserved
Sign up to add Do You Know I Love You to your library and receive updates
or
#422borusara
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
The Qonsequences cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Fiction -sungjake✔ cover
Rafa  cover
Little Dumplings cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.