[BAHASA!] BOKUTO X AKAASHI X KONOHA
  • Reads 574
  • Votes 69
  • Parts 2
  • Reads 574
  • Votes 69
  • Parts 2
Complete, First published May 15, 2020
VERSI BAHASA INDONESIA
Summary :
Unrequited love does not die ;  It's only beaten down to a secret place where it hides, curled and wounded- Elle Newmark

Bokuto Kotarou x Akaashi Keiji
Konoha Akinori x Akaashi Keiji 

A side story from a fiction titled 'the Jacket You Never Returned' by Daisuga.
(This story was originally written in Bahasa Indonesia. Translator :Denika)

Bokuto Kotaro © Furudate Sensei
Akaashi Keiji © Furudate Sensei
Konoha Akinori © Furudate Sensei
(Cerita side story ini saya buat dan  sudah mendapatkan ijin dari Daisuga, penulis 'the Jacket You Never returned sebagai cerita intinya di AO3)
All Rights Reserved
Sign up to add [BAHASA!] BOKUTO X AKAASHI X KONOHA to your library and receive updates
or
#321haikyuufanfiction
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
FORBIDDEN BONDS cover
GO BACK TO YOU || Markhyuck cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
MATHERA cover
Kehidupan Kedua Cello [END] cover
antagonis wife  [END] cover
Mencintai Suami Bu Dosen (Taekook - GS) (On Going)  cover
Kisah Tak Sempurna [Slow Up] cover
Duke's Grip cover
MENJADI BABY SITTER  cover

FORBIDDEN BONDS

53 parts Ongoing

Menikah dengan ayahnya sendiri? Jika ada keluarga yang paling gila, itu adalah keluarga Anathama, keluarga dengan peraturan dan tradisi tak masuk akal, harus menikah dengan yang sedarah, yang sayangnya dianggap normal bagi Anathama. Cinta bukan pilihan, tapi takdir yang harus diterima. Dalam tradisi kelam ini, seorang cucu harus memilih antara melawan takdir atau terjerat dalam permainan keluarga yang mematikan. Selayaknya permainan dadu, setiap putaran yang acak seakan memiliki pilihan yang sama, yang tanpa sadar merenggut kebebasan Samantha, yang dipaksa menikah dengan ayah kandungnya. Anathama tak pernah sudi jika darahnya ditoreh darah dari keluarga lain, sekalipun keluarga itu bangsawan kelas atas. Apakah Anathama bisa dihancurkan? Apakah tradisi gila yang turun temurun itu bisa dilengserkan?