"Mungkin dulu kamu selalu dikejar oleh para perempuan. Sekarang, kamu mengejarku. Bagaimana rasanya?"
Lelaki itu dibuat diam. Sekarang ia paham. Gadis itu sangat membencinya.
Melihat lelaki itu terdiam, sang gadis kembali melanjutkan ucapannya, "mungkin dulu aku terlalu fokus mengejarmu sehingga aku tak sadar kau sudah berhenti jauh dibelakangku."
"Maka dari itu, sekarang kau harus mengejarku bukan?" tanya sang gadis.
Setelah lama berdiam tak menjawab sang gadis. Lelaki itu akhirnya mengeluarkan suaranya.
"Kamu benar. Aku sudah tertinggal jauh dibelakangmu. Bisakah kamu berhenti dan menungguku? Supaya tidak ada yang terdahului maupun mendahului."
Sang gadis terkekeh, "menunggumu? Bukankah kau tahu aku tak suka menunggu?"
Lelaki itu tersenyum miring, "jika kamu tidak suka menunggu. Maka biarlah aku yang akan berusaha sejajar denganmu."
Tanpa menunggu perkataan dari sang gadis. Lelaki itu pergi meninggalkan kelas itu.
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-