KENTA & RINSA
  • Reads 16,964
  • Votes 2,777
  • Parts 22
  • Reads 16,964
  • Votes 2,777
  • Parts 22
Ongoing, First published May 16, 2020
Menceritakan tentang kedua anak remaja anggota paskibra, yang selalu bertengkar. Rinsa adalah cewek pemberani dan memiliki sifat keras kepala dibalik wajah yang cantik dan manisnya.

Sedangkan Kenta adalah si pemimpin PBB yang memiliki sifat keras kepala, tukang ngatur, agak julid dan angkuh. Satu lagi, Kenta merupakan orang yang pembalas dendam.

Namun dibalik itu, Kenta memiliki wajah yang sangat tampan, benar-benar melebihi batas ketampanan seorang laki-laki. Memiliki tubuh ideal, membuat kaum adam iri terhadapnya.

Ada satu persamaan yang paling menonjol diantara mereka, yaitu sama-sama keras kepala.

Perdebatan-perdebatan kecil timbul diantara keduanya. Akankah rasa cinta tumbuh dikeduanya? Ataukah akan terus bermusuhan selamanya? Penasaran? Yuk langsung masukin cerita ini ke perpustakaan kalian dan baca keseruan ceritanya!

Cerita masih on going!

Dilarang plagiat atau sejenisnya! Sebaiknya buat kalian yang cuma mau nyinyir dan tukang plagiat menjauh! Jangan mampir! Pliss hargai cerita Author.
All Rights Reserved
Sign up to add KENTA & RINSA to your library and receive updates
or
#324pertengkaran
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
MAHESA cover
Kaesar cover
I'm Alexa cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
I'm the Protagonist cover
Secrets Beneath the Stars [BXB] cover
My Dangerous Junior cover
AV cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan