Rasa untuk dia

Dalam setiap insan memiliki rasa.Wajar bila rasa itu ada diantara dua insan yang memang saling mengenal. Rasa tidak mengenal usia seperti halnya cinta. Ada banyak hal tentang rasa yang tidak bisa diungkapkan dengan kata kata. Aku hanyalah insan biasa yang juga merasakan rasa untuk orang lain. Layaknya sepasang anak manusia yang dimabuk cinta. Dalam hal ini, aku mencintai tapi aku juga ingin dicintai. Seperti bagaimana dua insan seharusnya merasakan sebuah rasa cinta. Tapi, barangkali hal itu tidak denganku. Bagaimana dengan hati yang sudah berucap satu kata (cinta) pada satu anak manusia tapi tak pernah didengar, tak pernah dirasa apalagi terbalas. Aku termenung, layaknya kapal yang terhempas ditengah lautan, terombang ambing ombak dan badai. Sikap nya yang dingin, cuek, dan seakan tak menginginkanku membuat hati dan jiwaku hancur. Aku kuat bagaikan besi yang tak patah walau kau jatuhkan tapi aku lemah dalam menghadapi rasa cinta. Karena itu bukan kuasaku. Tapi apa dayaku, ragaku kuat namun hatiku ini hati anak manusia biasa yang bisa saja rapuh, lemah dan terjatuh. Itulah aku dan sejuta rasaku untuknya yang tak terbalas. Karena hal terberat itu bukan kita harus memiliki orang yang kita cintai, tapi bagaimana kita mengikhlaskan dia bahagia meski dengan orang lain.