Diva, nama palsu (please jangan kasih tahu nama aslinya siapa) menganggap dirinya gadis sial karena lahir di keluarga yang terlampau kaya. Seluruh hidupnya dipenuhi orang-orang bermuka dua yang berteman karena dia kaya raya. Masuk SMA, Diva menciptakan alter ego gadis kaya tapi biasa supaya bisa menjalani hidup normal di sekolah. Namun pagi itu, hari pertamanya menjalani grade 11 di Carpeaux International School, dia harus satu mobil dengan anak sopir pribadinya yang mencatat nomor telepon di buku dan nggak punya handphone. Diva mengira bocah itu hanya akan berada di mobil yang sama dengannya setiap pagi. Nggak sampe ikut campur kehidupan cliques-nya atau kisah-kisah cinta monyet yang Diva ciptakan di sekolah. Mengapa lama-lama Diva justru sering bertemu dengannya di luar perjalanan pagi hari? Apa yang membuatnya menarik? (WARNING: Ini cerita remaja.) Happy reading!
3 parts