Kau layaknya Mimosa ... Kala aku datang, kau hilang. Bukan hilang, namun kau menutup diri. Kau selalu menghindar jika kudekat. Kau seolah tak ingin dibekap sesiapa. Hingga terkuak sudah akan dirimu. Kau t'lah keluar dari persembunyian. Kau t'lah hadir dari kedustaan. Kini kudapat menyentuhmu. Namun, durinya memisahkan kita. Tak ingin kita bersama, merajut asa berdua. Akankah kita dapat bersatu? Mimosa? Dirimu layaknya Mimosa, hanya dapat dipandang, bila tersentuh maka 'kan rapuh.