Story cover for Fajar dan Senja [SELESAI] by haiscorpio_
Fajar dan Senja [SELESAI]
  • WpView
    Reads 19,281
  • WpVote
    Votes 1,731
  • WpPart
    Parts 30
  • WpView
    Reads 19,281
  • WpVote
    Votes 1,731
  • WpPart
    Parts 30
Complete, First published May 17, 2020
[2]

***

Fajar dan Senja, dua remaja yang ditakdirkan bertemu namun tak bisa bersatu.

"Kita seperti fajar dan senja. Fajar yang datang dari ufuk timur. Mengejar senja yang telah jauh. Sayangnya, jarak tak lagi berpihak. Fajar datang dan berlari untuk senja. Dan senja sudah menghilang."

Ketika Fajar menyerah, akankah Senja kembali datang?  

***

Cover : Pinterest
All Rights Reserved
Sign up to add Fajar dan Senja [SELESAI] to your library and receive updates
or
#73senja
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Senja dan Jingga  cover
FAJAR- The Sun After Set cover
Jingga di Ufuk Barat cover
Fajar & Senja cover
Endless Summer [TAHAP REVISI] cover
Place That Called Home  cover
Di Ujung Senja Fajar Menunggu Terbit  cover
Adek Abang || END cover
Sahabat atau Cinta cover
Sunrise Become Sunset (End)✓ cover

Senja dan Jingga

7 parts Ongoing

Senja itu indah, bukan? Dia terlihat menenangkan, damai, namun apa yg kita tahu lebih dari itu? Mungkin saja dia menyimpan emosi, dan kesedihan di dalamnya? Dan jingga, dia tak akan lepas dari senja. Senja dan Jingga yang ditakdirkan harus tetap bersama, saling melengkapi oleh semesta. Tanpa jingga, tidak akan ada yang namanya senja, dan tanpa senja, jingga pun tidak bermakna. Mereka akan sempurna saat bersama. Namun, ini bukanlah tentang senja berwarna jingga yang berada di atas langit sana--mereka hanyalah seorang kakak-adik yang saling melengkapi. Tentang Jingga--sang kakak yang harus menjadi tulang punggung keluarga, jadi ayah serta ibu untuk adiknya, dan harus tetap kuat disaat jiwa dan raganya sudah lelah. Semua itu hanya demi satu orang--adiknya. Senja. Senja terlahir tidak normal seperti anak-anak lainnya. Dia memiliki gangguan spektrum autisme hingga seringkali Jingga merasa cemas saat harus meninggalkan sang adik. Tak ada kerabat yang peduli, bahkan ayahnya pun lepas tangan, ia jarang sekali pulang. Kalaupun ia pulang, hanya untuk menuntut uang pada Jingga--untuk berjudi dan mabuk-mabukan. Di tengah kerasnya kehidupan Di tengah kejamnya dunia Akankah Jingga menemukan cahaya bersama Senja? Ataukah Jingga dan Senja akan tenggelam, hilang ditelan langit yang gelap?