si kanan : "rasa suka atau cinta yang timbul dari hati seseorang itu suatu hal yang wajar, karena memang itu sifat manusiawi, tidak bisa di tolak. Apapun penyebabnya, termasuk yang sedang kamu alami sekarang" si kiri : "jadi, aku boleh kan mencintai mbak santri tadi ?" (dengan wajah penuh semangat) si kanann : "bolehlah... itu memang hakmu, gak ada yang melarang" si kiri : "yesssss... " (jari jarinya menggenggam sambil mengayunkan tangannya ke bawah dengan wajah yang penuh kebahagiaan) si kanan : "tapi.... " si kiri : : "tapi apa ??" (sambil menatap wajah si kanan dengan penuh penasaran) si kanan : "tapi... yang perlu kamu ketahui dan harus kamu tanamkan di hatimu (sambil menunjuk pada daerah hati) adalah kamu tidak boleh mengutarakan atau menyampaikan rasa cintamu pada mbak santri tadi, apalagi sampai menjalin hubungan dengannya" si kiri : "maksut kamu ?" (terlihat bingung dengan kata kata si kanan) si kanan :" jadi, kamu itu hanya boleh mencintai, tidak boleh sampai menyampaikan rasa cintamu pada dia, apalagi sampai menjalin hubungan yang gak jelas" si kiri : "lalu, buat apa rasa ini muncul dalam hati ini, bila tidak tersampaikan kepada yang di cintai (sambil memegang hatinya) wajah si kiri yang awalnya terlihat penuh kebahagiaan, berubah menjadi penuh kekecewaan. Kemudian si kanan menjawab pertanyaan si kiri, si kanan : "mungkin, bila sekedar menyampaikan saja tidak masalah dengan tanpa menjalin hubungan dengannya. Tapi, kebanyakan orang, bila sudah menyampaikan rasa cintanya kepada seorang yang di cintainya, tak akan berhenti di situ. dia akan terus lanjut dengan menjalin hubungan dengan seorang yang di cintai. jadi, yang terbaik adalah cukup mencintai saja dalam hatimu dengan di iringi berdo'a, berharap dia bisa jadi jodohmu" (sambil tersenyum) si kiri : "kalau menikah ! kan jelas hubungannya, hehe..." (tertawa lebar) si kanan : "eh... meniiikah (sambil menepuk bahu si kiri), ingat ! ngajimu belum selesai" (sambil sedikit tertawa) next part 4...All Rights Reserved
1 part