(COMPLETE)
Berawal dari pedang, Dareena ditunjukkan pada tiap lekuk sisi hidup hingga pelosok kebijakan paling kelam, membimbingnya menghapus duka dan mengenal cinta yang sesungguhnya. Bermula dari dendam, ia diberi jalan panjang, mengorbankan darah, air mata, mengakibatkan ragu, dan pasrah pada rencana Semesta.
Tuhan selalu tahu sebagai apa Ia menetapkan peran hamba-Nya di muka bumi. Untuk yang bertemu, merasa pedih, bersatu, dan mati. Segala yang mungkin, akan terjadi tanpa perlu ada pemaksaan. Hingga waktunya tiba, setiap pertanyaan menemui muara jawabnya.
📍Warning!
Dalam cerita ini mengandung beberapa perdebatan agama. Untuk yang sensitif, mungkin bisa sedikit memberi jarak, supaya tidak ada dendam di antara kita.
Juga terdapat beberapa scene yang menampilkan sisi kelam eropa dalam proses inkuisisi. Untuk yang tidak kuat melihat dan membayangkan kekerasan, bagian itu boleh di-skip, ya!
⛔ Harap bijak dalam memilih bacaan.
Azalea berlakon seakan diri berjalan pada kebenaran. Melakukan segala hal yang dikehendaki otak tanpa menghiraukan nasihat dari malaikat penjaga.
Hingga rentetan dusta yang dahulu tersimpan rapi, kini berbuah kecewa. Amarah kian berkobar tatkala kepercayaan harus dikhianati dengan sengaja.
Seperangkat luka menusuk tajam menampik segala maaf dari Ayah.
Hati menjerit pilu saat kalimat perpisahan menggema memenuhi indra pendengaran, menghasilkan keretakan ikatan keluarga. Memaksa raga menjauh sebagai penebus dosa.
Langit mendung mempertemukan Azalea dengan jiwa baru, membuatnya terbiasa akan kehadiran seorang yang disegani. Tiap hari berjumpa, berbincang menyuarakan hal sepele hingga penuh makna. Dalam hati menjalar rasa aneh yang belum berpihak, namun selalu disangkal paksa.
Jiwa kini telah pergi menjemput kehidupan baru dipenuhi beragam karakter yang tak ia temui dari kehidupan masa lampau. Namun hati tetap bersikukuh menentang risiko terluka dengan mempertahankan kekasih.
Haruskah Azalea teguh pada cinta kekasih yang belum halal atau goyah oleh keinginan yang lebih meletup di dasar dada ...