TOE SHOES
  • Reads 33
  • Votes 2
  • Parts 1
  • Reads 33
  • Votes 2
  • Parts 1
Ongoing, First published Aug 31, 2014
Berputarlah dan berputarlah hingga kematian indah bersamamu

Bagaikan sipir kematian yang melihat denting jam malam menuju kematian, menjaga nisan terbalut dusta. Pancaran sinar rembulan—berwarna keperakkan—menambah suram suasana.
Dengan sepasang sepatu yang terisikan nota kematian dari peri pencabut nyawa—memaksa—menari untuk menghibur di tengah keramaian neraka.
Denting nada mengalun sumbang mengiringi sebuah tarian tanpa jeda, tak terputus, hingga napas tak berembus.
***
Kau merasa bersalah atas kematian sahabatmu. Kau membuat dirinya kehilangan seluruh impian, cita-cita, menyisakan isak tangis dalam raungan siksa kematian.
Kau ingin menyangkal, kematiannya beberapa waktu lalu karena kau merebut peran utama—yang seharusnya—menjadi miliknya, dengan menyabotase sepatu toe shoes miliknya sehingga saat putaran yang seharusnya indah menjadi suram, karena tulang kaki kawanmu, patah!
Kau tak pernah menyangka, kawanmu begitu depresi, memutuskan untuk mengakhiri hi
All Rights Reserved
Sign up to add TOE SHOES to your library and receive updates
or
#129suspense
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
Balas Dendam Nyi Ulandari cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
Stadiun Berdarah cover
BALLERINA BERDARAH cover
CILEUNCANG (END) cover
SURAU [SUDAH TERBIT] cover
Jin Nasab (Warisan sang leluhur) cover

TERSESAT (Wangxian/Yizhan)

50 parts Ongoing

Kalian tidak akan menyangka kalau lokasi syuting The Untamed sebenarnya adalah bekas tempat pembantaian pembunuh berantai. Xiao Zhan mengalami kesurupan beberapa kali, tapi justru dikira akting sebagai mayat hidup. Wang Yibo terlalu cuek, jadi tidak faham situasi. Bagaimana jadinya jika saat siuman usai kecelakaan, Xiao Zhan menemukan dirinya didekap oleh pria mirip Wang Yibo dalam balutan hanfu? Ataukah... "Jangan takut, Wei Ying. Kita pulang, berdua denganku di Jingshi." Oh tidak... Xiao Zhan tersesat di dunia kultivasi!