Nilam itu ambisius. Punya goals yang tinggi sebagai perempuan. Ia ingin jadi wanita karir sekaligus ibu rumah tangga. Tapi apalah manusia, yang hanya bisa berniat dan berusaha jika tanpa dikabulkan oleh sang pencipta. Nilam berhasil jadi wanita karir. Dan sekarang, entah dia akan mewujudkan tujuannya yang lain jika mengetahui, Ares adalah calon suaminya.
"Saya mau ini hanya pernikahan siri."
Ucapan itu membuat Ares terkejut, "kenapa?"
Nilam, dengan kursi roda dan wajah pucatnya menjawab. "Kamu mau seumur hidup sama orang cacat seperti saya?"
Nita tak pernah suka dengan perangai Gerda, selalu bercanda. Laki-laki yang sudah beranjak dewasa itu menurut Nita sama sekali tidak pernah dewasa, tak ada yang berubah dari Gerda masa remaja hingga sekarang. Lalu bagaimana jika suatu hari, Nita lah yang mengajak Gerda duluan untuk menikah? hell, itu mimpi. Nita saja tidak berani membayangkannya, geli.
"Lo bisa ambil cuti kapan?" tanya Nita.
"Kapan aja lo mau sih gue bisa," jawab Gerda.
"Gue serius, minggu depan lo ambil cuti, kita nikah."
Riani tak pernah menyangka akan dipertemukan dengan Irfan, pria yang dikaguminya lewat salah satu platform game online. Berawal dari saling bertukar no.ponsel dan saling mengirim pesan via Whatsapp, Riani akhirnya menyadari Irfan memenuhi hampir sebagian besar kriteria tipe pria idamannya. Irfan seorang aktifis saat mahasiswa, pemusik, designer dan yang terpenting dia pendaki yang menawan. Tanpa disadarinya, dia mulai terobsesi dengan sosok pria yang bahkan tak pernah dia temui ini. Tapi seakan kisah hidup mereka telah diskenariokan sebelumnya, mereka dipertemukan dengan cara yang tak disangka-sangka. Membuat Riani bahagia sekaligus khawatir dia tak bisa memenuhi ekspektasi Irfan yang mungkin saja telah disematkan padanya, jauh sebelum mereka bertemu.
Jadi tokoh "aku" dalam novel ini ada 2 Riani dan Irfan, mereka akan berselang-seling menjadi "aku" di setiap BAB untuk memberikan penjelasan situasi dari kedua sudut pandang mereka.
Baca kelanjutan kisah mereka... Tolong di vote dan di follow ya.
Keyl