Follow author dulu yuk bisa yuk. . [𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙞𝙣𝙞 𝙨𝙚𝙙𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙥𝙧𝙤𝙨𝙚𝙨 𝙧𝙚𝙫𝙞𝙨𝙞 𝙙𝙖𝙙𝙖𝙠𝙖𝙣] . Kehidupan pagi hari Arga yang dulu selalu dipenuhi dengan ketenangan kini tak lagi bisa ia rasakan. Kurang lebih 2 tahun sudah Arga kehilangan waktu tenangnya sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Semua karena gadis bernama Amara, gadis itu selalu dengan rajin menghampirinya setiap pagi hanya untuk menanyakan hal yang sama setiap hari. Seperti pagi ini, "Gimana? Hari ini udah suka sama gue?" atau kadang, "Lo udah suka sama gue belum sih, Kak? Kayanya sih udah, iyakan 'kan?" pertanyaan yang lebih pantas disebut pernyataan memaksa. Setiap hari pertanyaan itu selalu memenuhi gendang telinga Arga. Bahkan jika tak sempat untuk menemui Arga ia akan menelpon atau mengirimi Arga pesan dengan kalimat yang sama. Padahal jawaban Arga juga selalu sama, dan tidak akan mungkin berubah. Keduanya sama-sama tak mau kalah, kekeuh dengan egonya masing-masing. Siapa yang akan menang? Amara yang akan meluluhkan sikap batu Arga atau justru Arga yang akan mematahkan semangat juang Amara untuk mendapatkannya? . © mentahan cover by Pinterest.Todos los derechos reservados
1 parte