[H] Dikeranakan Emosi [FangBoy] (Indonesia)
  • Reads 4,497
  • Votes 405
  • Parts 8
  • Reads 4,497
  • Votes 405
  • Parts 8
Ongoing, First published May 18, 2020
Kisah seseorang mampu mengawal emosi temannya, tetapi seiring waktu berjalan ada satu emosi yang tak diketahui oleh keduanya timbul... Gak pintar bikin summary deh hehehe.... VOTE AND COMMENT please? 

[ INI ADALAH CERITA DARI FANFICTION SN.FB YANG MASIH BELUM SELESAI. AKU MENYAMBUNG SEGALANYA DI SINI SOALNYA FANFICTION SUDAH NGGA BISA BUKA dan aku udah lupa passwordnya..... //ditabok ]

Fang x Boboiboy , shonen-ai , Yaoi

Start : 7/1/17 (PUBLISH HERE 18/5/20)
End :
All Rights Reserved
Sign up to add [H] Dikeranakan Emosi [FangBoy] (Indonesia) to your library and receive updates
or
#523kaizo
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Little Dumplings cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Qonsequences cover
Rafa  cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.