Aku pernah diantara pilihan, disukai seperti pujangga,merasa teristimewa dan dipuja bak paduka,tapi lain laut lain pasir nya,bukan semata perihal disukai,lebih kepada kontra yang muncul dipermukaan ,aku lupa,lupa siapa yang berjuang dari awal dan tanpa akhir,lupa siapa yang tetap menetap meski harusnya dia mengakhiri lalu pergi,lupa siapa yang bertahan dan terus berdarahdarah demi sepercik perhatianku,aku lupa,lupa membasuh hina dan angkuh hasrat,serta keras ego dan rapuh nya emosi,aku tahu tuhan tak suka caraku memandang rendah arti kata "patah hati".