si Penipu (masa covid 19)
  • Reads 121
  • Votes 65
  • Parts 2
  • Reads 121
  • Votes 65
  • Parts 2
Complete, First published May 19, 2020
Mature
Di bulan suci ramadhan dan di masa covid 19 ini, kehidupan semakin sulit, para pedagang bingung harus memenuhi kebutuhan dengan cara apalagi karena dagangannya banyak yang tidak habis terjual, pembeli semakin sepi terutama warung kami dan terlalu banyak mengalami kerugian, tidak seperti biasanya sebelum adanya covid 19.

Begitu sulitnya bekerja mencari uang, namun begitu mudahnya menipu orang.
Sejak dulu sampai sekarang penipuan selalu ada dimanapun didaerah Indonesia. Seolah sudah menjadi budaya. Begitu mudahnya mereka mendapatkan uang dengan menipu kami yang begitu sulit dan bekerja keras mendapatkan uang, sungguh tidak adil, itulah yang saya rasakan ketika kejadian itu menimpa kami.
All Rights Reserved
Sign up to add si Penipu (masa covid 19) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
404! Not Found cover
CHECKMATE 🔞 - ORINE cover
THE BLOCKADE (TERBIT) cover
The Antagonist ✅ cover
The Billionaire Prison cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
Pembalasanku (Harem BL) cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH」 cover
Malapetaka 1980 [END] cover
Spare Me Your Mercy (Indonesia Translate) cover

404! Not Found

31 parts Ongoing

Jarvis : "Dek dipanggil Bunda, tuh di suruh bangunin yang lain." Harvis : "Bunda nyuruh gue atau lo-nya aja yang males?" Naresh : " Anjir Reyhan tidur ilernya berlimpah!!" Reyhan : "Ini tuh mahakarya!" Mahen : "Maharkarya endasmu!" Cleo : "EZZA! NGAPA LO TENDANG-TENDANG GUE?!!!" Ezza : "Suruh siapa Lo tidur melukin gue?" Orang bilang, masa putih abu-abu adalah masa yang paling indah yang pernah dirasakan. Namun, sepertinya rasa itu tidak pernah dirasakan oleh Harvis Adiwangsa ketika dia menemukan sesuatu yang membawa hidupnya, kembarannya dan teman-temannya dalam bahaya. Lantas, keputusan apa yang akan Harvis ambil ke depannya? Historia : Case Story Originally Written by articsicic