Evelyn Aurelia, gadis SMA kelas XI itu begitu asik. Ia memiliki sahabat bernama Nara. dan 3 teman dekat cowoknya. ia gadis yang berhijab, begitu manis saat ia memakainya.
walau ia berteman dengan lelaki, ia tidak pernah ingin bersentuhan atau kontak fisik dengan lawan jenisnya. dan 'pacaran' adalah satu kata yang tidak ada di dalam kamusnya.
walau begitu, banyak yang menyukai dirinya tanpa dirinya sendiri ketahui.
"Pelin, dedek Dimas dijahatin sama mereka semua!",adunya pada Aurel. Aurel tersentak kaget. Muka Aurel sudah lain lain, bagaimana tidak. Ia tidak suka kalau lawan jenisnya itu bersentuhan dengan dirinya. Bukan gimana gimana juga, masalahnya bukan mukhrim! Mungkin kalo cewek lain mau, tapi Ini Aurel.
"Astagfirullah",kaget Aurel."Dim Dim, lepas woy!", Dimas yang masih dalm keadaan merangkul Aurel mengernyitkan heran.
Dengan cepat Aurel melepaskan rangkulan Dimas, dan langsung beristigfar sambil mengumpati teman cowok satunya ini!.
"kenapa sih? Kok main lepas aja? Kan dedek Dimas mau minta tolong sama Pelin",rajuk Dimas.
"woy Dim, lo gak inget apa? Aurel mana mau di sentuh sama cowok!", jelas Nara. "lagian yang boleh ngerangkul Rel kereta tersayang Nara hanya gue seorang!", teriaknya lalu langsung merangkul lengan Aurel.
"oh iya, gue lupa. Maap lin, khilaf gue. Maapin ya?",pinta nya dengan wajah memelas.
"iya, tapi jangan diulangin lagi ya? Gue bukan jijik atau apaloh ya, kalian taulah sendiri gue gimana. Terus lain kali kalo main jangan kelewatan!",
bagaimana kah kisah nya nanti?