Aku tiba-tiba menerima panggilan telpon dari nomor private. Karena merasa penasaran, aku sedikit menjauh dari kebisingan teman-temanku. Sore itu, aku, Raga dan teman-teman kami sedang bersantai disebuah private villa didaerah Uluwatu. Kuberikan kode kepada Raga sambil mengacungkan handpone. Raga hanya membalas dengan senyuman lembutnya sembari mengangguk kecil. "Halo..." "..." "Iya, saya sendiri mbak. Dengan siapa ya, maaf..?" "..." Selanjutnya aku hanya terdiam mendengarkan. "..." "Okay, kamu tenang aja. Anak kamu gak akan lahir tanpa Ayah. Terimakasih !" Dengan nada suara tenang aku mengakhiri panggilan itu. Seketika terasa seperti duniaku runtuh. Kucengkeram peganganku, air mataku luruh tak terbendung. Dengan langkah pelan kutinggalkan Villa itu. 2 tahun kemudian berlalu... Seseorang mengetuk pintu kamarku saat tengah liburan diBali. Aku tertegun menatapnya. Sedih namun rindu.Raga ingin memulai kembali. Menjadi Ragaku seperti sebelumnya.