[On Going] [Romanc Dewasa - 18+] ✓ "Sudah ku bilang, jangan pernah melakukan hal menjijikan di perusahaan, bajingan!" dengus ku. Liam Xanders. Lelaki itu terkekeh lalu duduk di kursi besar kejayaannya dan mentap ku, sial tatapan mencemooh! "Itu hak ku," jawabnya santai, meraih satu dokumen berwarna merah lalu membukannya. Sial! Astaga bahkan aku selalu mengumpat ketika bersamanya. Aku meraih dokumen itu, aku tidak suka ketika aku bicara malah di acuhkan. "Apa aku harus mengingatkan posisi mu, Mr. Xanders," kata ku dengan suara yang sudah ia pastikan itu adalah ejekan. "Kau tak lebih dari seorang CEO yang Morgan Fonse percayai, dan kau hanya satu sampah dari beribu ribu sampah yang beruntung, karena Morgan Fonse bersedia mendaur ulang sampah menjadi barang yang.... sedikit bagus." Liam memejamkan matanya, dan seketika matanya terbuka kilatan amarah terdapat di mata hitam pekat miliknya. "Dan kau!" suara Liam membuat ku tersadar. Mata ku kini menatap Liam yang kini tengah berdiri dan....mendekat ke arah ku, dengan langkah mendominasi. Mata hitamnya menatap lekat mata ku. "Kau hanya anak yang kurang beruntung, bahkan Morgan Fonse mempercayai sampah dari pada beriliannya sendiri." Desisnya penuh amarah. Baca selengkapnya di cerita sebenarnya!!!!