ON ||K. S. J. [Twoshoot]
  • Reads 7
  • Votes 2
  • Parts 1
  • Reads 7
  • Votes 2
  • Parts 1
Ongoing, First published May 19, 2020
•
••
•••

"Berhenti disitu! hitungan 1 sampai 10 aku akan segera menembakmu Park Enhye!"

"Lakukan saja Tuan Seok, aku tidak keberatan sama sekali.Toh yang akan rugi disini adalah Kau, bukan aku. Heh. "

"Ckk. Gadis sialan!"

"Kau yang Brengsek!"

DORR!!~

Yang berbuat kesalahan 1 Orang yang akan menanggung 1000 orang.

Padahal jika dilihat, ini hanya permasalahan di masa lalu. Tapi karna 2 manusia yang tidak pernah ingin mengalah,terjadilah pertumpahan darah. Yang mana akan menimbulkan penyesalan diri sendiri. 

Itu adalah salah satu definisi BODOH yang sebenarnya. 

#Atisya01
All Rights Reserved
Sign up to add ON ||K. S. J. [Twoshoot] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Rafa  cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.