"Sebenernya siapa orang yang paling lo anggap spesial? gue atau sahabat lo itu?" lirih Ferens yang kini terduduk dan berteriak histeris ditengah hutan menyesali perasaannya terhadap Bima yang telah menjalani hubungan dengannya selama 1 tahun terakhir. Alder berjalan ke arahnya, mencoba untuk memeluknya. Ingin meringankan rasa sakit yang di alami gadis itu sekarang. "Lupain si brengsek itu" ucap Alder seraya menatap lekat bola mata Ferens. Gadis itu tak menjawab malah memeluk erat cowok di depannya. Alder hanya diam. Membalas pelukan itu. Ia merasakan sakit yang sama. Satu tetes air mata membahasi pipinya. "Jangan sakit, gue sayang sama lo Rens"