SOBER [TAMAT]
  • Reads 21,818
  • Votes 2,544
  • Parts 49
  • Reads 21,818
  • Votes 2,544
  • Parts 49
Ongoing, First published May 20, 2020
"Oppa denger tadi", celetuk Jimin.

"Denger apa?",

"Kenapa gak bisa bilang cinta sama Tae?",

"Bisa ko",

Memang bisa, beberapa kali Nina mengucapkannya tapi tidak sesering yang selalu dia ucapkan dan bisikan pada Yoongi.

"Kamu masih cinta sama ahjussi itu?",

"Oppa masih cinta sama aku?",

"Masih. Selalu", jawab Jimin datar.

"Apa bedanya kita?", ucap Nina sambil lalu.

Nina kembali ke kamarnya. Tidak, dia tidak ingin seperti Jimin yang hanya menjadikan Jihyo sebagai pengalihan saja. Nina harus bisa menghapus perasaannya pada Yoongi, harus! Tapi apakah bisa?.

"Cintai Taehyung! Cintai Taehyung!", gumamnya.

Nina mengambil handphone-nya lalu mengirimkan chat pada Taehyung.

'Sayang, saranghae ❤😘'

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Bagaimana jadinya kalau seorang kakak jatuh cinta pada adiknya sendiri?.

Jangan lupa di vote tiap chapternya, aku aja kasih kalian baca gratis masa jempol pelut mencet bintang? 🤭


Rating:

#27  psikologi 05 Desember 2021
#24 vminkook 24 juli 2020
#166 ffbts      24 juli 2020
Temukan jawabannya dalam serial SOBER.
All Rights Reserved
Sign up to add SOBER [TAMAT] to your library and receive updates
or
#147vminkook
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
BABY CHANIE cover
The Best Of Miracle cover
After Graduation cover
Fiction -sungjake✔ cover
antagonis wife [PO] cover
Kesayangan Bunda cover
Little Dumplings cover
Rafa [End💗] cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.