Kedelapan gadis yang jauh dari kata sempurna, tapi mereka berusaha sempurna untuk kebahagiaannya. Bukan sebuah geng yang terkenal atau berada di kalangan paling atas. Mereka hanyalah anak remaja biasa.
Semua sifat-sifat dari tiap anak beradu menjadi satu dalam geng Troublemaker's. Perbedaan pendapat, pertengkaran, kesalah pahaman seakan menjadi makanan sehari-hari. Namun, mereka masih mampu untuk menyelesaikannya. Karena mereka yakin, jika jarak mereka jauh namun persahabatan akan tetap berjalan.
Hingga disebuah hari mereka harus benar-benar berpisah. Tak ada lagi canda-tawa mereka setiap harinya. Kehidupan baru, teman baru, dan kenyataan baru bahwa mereka memiliki kesibukan masing-masing. Bahkan mereka jarang hanya untuk berkomunikasi. Jika tidak ada yang mengawali di grup chat, pasti tidak akan ada yang bertegur sapa. Rasanya Troublemaker's hanya sebagai selingan, bukan utama lagi.
"Kita nggak boleh pisah sampai nanti, oke?" kata Aurelli.
Ayde, Tianne, Andin, Anin, Laras, Zalsa, dan Liya mengangguk yakin dan mereka berpelukan bersama.
Nyatanya perjanjian tersebut hanyalah sekilas. Apakah mereka tetap bersatu atau berseteru?
"Ahhhh pelan pelan sayang "
"Mommy kenapa apa ini menyakiti mommy "
"Engga sayang teruskan saja"
"pelan pelan sayang jangan kuat kuat "
"Ahhhhh sayang ia ituhh"
"Ahh mommy ternyata benar ngentot itu sangat enak mom"