Dear My Beloved Doctor (내 사랑하는 의사)
Akan tiba masanya, di saat kau bertemu dengan seseorang yang mampu mengubah hidupmu.
Seseorang yang datang sebagai kandil kemerlap, penerang jiwa yang mampu menjangkau sisi tergelapmu. Seseorang yang menerima apa adanya dirimu tanpa karena dan tanpa tapi.
Meski harus menghabiskan waktu untuk terluka, menunggu dan mencari, percayalah, ketika semesta berkonspirasi, maka tak satupun manusia di muka bumi mampu menentangnya.
Itulah yang terjadi pada Ahn Jisung, seorang jaksa berhati dingin, jaksa yang tak kenal ampun. Dibalik sikapnya yang dingin, Jisung sedang berjuang menahan rasa sakit dari luka yang ditinggalkan seseorang di masa lalu. Siapa sangka, hidupnya berubah setelah ia bertemu dengan dokter yang mampu menyembuhkan lukanya. Dokter itu adalah Nam Hyejung, seorang dokter bedah jenius yang berhati lembut. Mereka dipertemukan ketika Jisung menangani sebuah kasus kekerasan pada pasien yang dirawat Hyejung. Seiring berjalannya waktu, Jisung dan Hyejung saling jatuh cinta dan menjadi sepasang kekasih.
Hingga sampailah pada suatu hari, di mana Jisung mendapat laporan sebuah kasus tentang kecelakaan medis yang menewaskan cucu dari Wali Kota Daegu, dan didapati Hyejung sebagai tersangka utamanya. Pikirannya kacau. Tak peduli sekuat apapun ia membuktikan bukan Hyejung pelakunya, namun bukti dan fakta berkata lain.
Akankah Jisung mendakwa Hyejung? Ataukah ia akan membebaskan kekasihnya?
DISCLAIMER
Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
NOTE
• Semua istilah medis, istilah hukum, dan istilah dalam bahasa Korea yang kurang dimengerti, akan ada penjelasannya di bagian akhir setiap chapter.
• Sebuah cerita berlatar Korea tapi bukan Fanfiction.
• Don't forget to vote!
Menikah karena dijodohkan dengan seorang yang dari segala sisi sempurna Arina mengira jika dirinya akan bahagia bersama dengan pilihan orangtuanya, tapi rupanya hidup tidak berjalan seperti yang Arina inginkan.
Sadewa Natareja, pria yang masuk ke dalam jajaran anggota dewan rakyat paling muda ini nyatanya tidak bisa menjadikan Arina sebagai seorang istri yang seutuhnya. Pengorbanan Arina menerimanya yang berstatus duda dan merawat anaknya yang berusia kurang dari satu tahun nyatanya tidak bisa membuat Dewa mencintai Arina seperti dirinya mencintai istri pertamanya, Husna.
Dimata Dewa, Arina tidak lebih dari seorang wanita yang dipilihkan ibunya untuk menjadi teman dibawah atap yang sama dan sosok yang menjadi ibu untuk putra kesayangannya sebaik apapun Arina berusaha menjadi istri yang baik untuknya.
Semua hal yang dilakukan Arina serasa tidak berarti sama sekali sampai akhirnya Arina lelah sendiri, meraih cinta suaminya nyatanya hal yang mustahil bagi Arina. Perlahan, Arina menjauh membangun benteng tinggi yang membuat Dewa tersadar betapa seharusnya dia bersyukur memiliki Arina dalam hidupnya.
Sayangnya, semuanya sudah terlambat.
"Mas Dewa, aku capek."