CELLISTA
  • Reads 951
  • Votes 537
  • Parts 14
  • Reads 951
  • Votes 537
  • Parts 14
Ongoing, First published May 20, 2020
Cellista | Perempuan yang selalu menghindari percintaan. Semua laki-laki berlomba untuk mendapatkan cintanya. Tapi Cellista tau semua laki-laki itu hanya melihat ia dari fisik dan materi, tidak dari hatinya. 

Adakah seseorang yang akan membuat hatinya luluh? Dan percaya lagi bahwa cinta itu tidak akan menyakitinya lagi.

Tidak hanya tentang percintaannya, tapi Cellista juga mempunya misi untuk menemukan ibu nya. Semua keluarga merahasiakannya, sampai Cellista tidak tau apa-apa tentang siapa yang sudah melahirkannya. Ia tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ibu. Dan selalu dipaksa menjadi seorang perempuan yang kuat. Cellista tidak tau siapa yang salah dalam hal ini. Tapi Cellista yakin akan segera menemukan ibu.

Ini cerita tentangnya, Cellista.
All Rights Reserved
Sign up to add CELLISTA to your library and receive updates
or
#322iceboy
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [PO] cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover
Rafa [End💗] cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

72 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.