seorang gadis, bernama naya yang memiliki kepribadian yang sulit di tebak, dia selalu melakukan apapun atas kemauannnya sendiri, tanpa memikirkan orang lain.
naya selalu mengedepankan logika, dia memang wanita, tapi berbeda dengan wanita lain, sikap naya sungguh tak seperti wanita pada umumnya yang selalu lemah lembut dan memiliki perasaan yang peka. dia tidak seperti itu.
dia selalu bersikap cuek, acuh tak acuh dan jutek kepada orang lain. selalu memasang tembok tebal agar dia tidak bergantung pada orang lain dan agar orang lain tidak bergantung padanya. dia jarang sekali berbicara, namun sekalinya dia berbicara kepada orang lain, hanya akan ada 2 kejadian untuk mengakhiri pembicaraan dengan naya, jika itu wanita maka dia kan menangis setelah berbicara dengan naya, namun jika itu pria, dia kan berteriak dan membanting suatu hal untuk menyalurkan emosinya. yaa.... separah itu lah naya. dengan segala ke tidak peduliannya dengan perasaan orang lain dan hanya mengedepankan argumen dan juga prinsipnya
namun sifat keras kepalanya itu lama-lama hilang dan memudar setelah bertemu dengannya, hidup naya, yang menurutnya tentram dan tenang hilang digantikan dengan konflik-konflik yang menutut naya tidak berlogika, dan sangat aneh. DIA, merubah naya menjadi manusia yang benar-benar manusia