Bernafas di dunia bersama, beragam jenis kehidupan. Bermacam logika, nalar, sampai otak mau keluar bisa jadi kenyataan. Dua pasang tangan penyembuh yang meraba kumpulan debu-debu usang dikuatkan dengan mata kaca dengan sorot tajam, indra perasa dan tangan peraba. Sepasang telinga setajam silet beradu cepat dengan mata semurni air, pekatnya malam menjadi titik terangnya mentari. Raga yang berpetualang sendiri tanpa bimbingan jiwa akan kehilangan arah. 5 indra mendapat satu teman yang menjadikannya 6, genap lebih sempurna dan bulat melengkapi. Awal dan akhir adalah separuh kenyataan yang tak terbantahkan.All Rights Reserved
1 part