Di tengah ranumnya cahaya damar, sepetak kamar seolah menjelma ruangan tidak terbatas. Dua nyawa kini bertukar nafas. Jemari erat saling meremas. Decit ranjang besi menyusup diantara sambaran petir yang buas. Selimut bercorak kembang kertas mendekap badan-badan yang kini tertidur pulas.All Rights Reserved