Musta, seorang mahasiswi jebolan salah satu kampus islam berpesantren. Kecerdasan dalam berpikir memberinya kesempatan melanjutkan studi di negara impian nya. Siapa yang sangka bahwa negara sekuler itu dulunya saksi bisu kegemilangan islam. Selain mencari ilmu, ada beragam simpul pertanyaan yang sedang ia cari di sana.
Fahma, putri kyai terkenal, mulai mempertanyakan jati dirinya sebagai seorang muslimah. Jiwanya gersang mencari kebenaran, paham pluralisme dan kebebasan perlahan meracuni pikirannya.
Erkan, pemuda turki bermata hazel, tak mempercayai keberadaan Tuhan. Baginya, institusi agama membuat tak nyaman menjalani hidup. Toh, tanpa Tuhan hidupnya baik-baik saja. Bagaimana jadinya jika cinta berbenturan dengan keyakinan di dada?
Novel ini mengungkap tentang lika-liku pemikiran manusia dan pengenalan hakikat siapa dirinya, alam semesta dan kehidupan. Juga tentang pergolakan tiga ideologi besar dunia, hingga kerinduan akan datangnya kebangkitan.
"Aku tidak akan membiarkanmu mati dengan mudah! Selamat datang di neraka!"
Zahra seorang guru muda berprestasi yang telah menginjak usia 29 tahun tapi belum kunjung menikah. Setiap hari dia berdoa untuk mendapatkan jodoh terbaik dalam hidupnya, hingga sosok perwira muda bernama Aditya datang tiba-tiba menawarkan diri sebagai suami.
Namun, kehidupan manis dalam bahtera rumah tangga yang dibayangkan Zahra selama ini menjadi mimpi belaka setelah pernikahan terjadi. Karena rupanya Aditya hanya datang untuk melampiaskan dendam padanya akibat ayahnya yang pernah direbut oleh Lalita. Wanita simpanan ayah dari Aditya yang merupakan wanita yang mengasuh Zahra sejak kecil.
Zahra tak bisa berpisah dengan Aditya, tapi dia putus asa mendapatkan hati Aditya yang sudah ada Grace di dalamnya.
Bagaimana dia mempertahankan pernikahannya yang tanpa cinta?