Saya selalu menyukai Alsace dan Mittelbergheim. Semiring apapun mentari merosot di tiap detiknya, seabstrak apapun bayang kelabu dari pohon-pohon yang dihasilkannya, sekuat apapun semerbak anggur yang meranum di atas tanahnya, sepanjang Alsace menyelimuti serangkai komunitas di bawah kaki gunung dengan anggur-anggurnya, saya tidak akan pernah membenci saat-saat seperti ini; di mana dedaunan gugur turut bersila di sebelah saya yang terbaring khidmat pada rerumput tipis yang menggelikan. Mengapa ulat-ulat jelek ini bisa menjadi kupu-kupu cantik, sedang saya sebaliknya? - Jevan Bleu, 2020