Arin mahasiswi pindahan dari tanah rencong . . "Dia wanita yang aneh, bisa-bisanya sok tau segalanya. Aku Angga dan tidak ada yang bisa mengendalikan ku!" (Angga berujar dalam hati dengan sangat angkuh) . . Arin : "Jika memang di bukan jodoh ku, ikhlaskan hati ini yang telah memilih nya lebih cepat daripada ketentuan mu ya Allah, aku yang berdosa dan memohon belas kasihmu untuk mencintai dia yang engkau ciptakan untuk ku" (Arin menangis tersedu di sujud malamnya yang panjang, beromansa bersama penciptanya yang entah berapa lama ia lupakan)