Regret:regret is always at the end of the story isn't it and that's what i feel.
  • Reads 21,953
  • Votes 1,870
  • Parts 26
  • Reads 21,953
  • Votes 1,870
  • Parts 26
Ongoing, First published May 21, 2020
Warn:Angst!mpreg!don't like BxB get out!





"ᵗⁱᵈᵃᵏ ᵐᵉⁿᵉʳⁱᵐᵃ ᵏᵒᵐᵉⁿᵗᵃʳ ⁿᵉᵍᵃᵗⁱᶠ ᵃᵖᵃˡᵃᵍⁱ ᵐᵉⁿʲᵉˡᵉᵏᵃⁿ ᶜᵉʳⁱᵗᵃ ˢᵃʸᵃ ᵏᵃʳⁿᵃ ᵈᵃʳⁱ ᵏᵉᵗⁱᵏᵃⁿ ᵃⁿᵈᵃ ˢᵃᵐᵃ ˢᵃʲᵃ ᵃⁿᵈᵃ ˢᵉᵈᵃⁿᵍ ᵐᵉᵐᵖᵉʳˡⁱʰᵃᵗᵏᵃⁿ ᵇᵃᵈ ᵃᵗᵗⁱᵗᵘᵈᵉ ᵃⁿᵈᵃ ˢᵉᵇᵉⁿᵃʳⁿʸᵃ,ᵗᵒˡᵒⁿᵍ ˢᵃˡⁱⁿᵍ ᵐᵉⁿᵍʰᵃʳᵍᵃⁱ ˢᵃʲᵃ!ʲⁱᵏᵃ ᶜᵉʳⁱᵗᵃ ⁱⁿⁱ ᵗⁱᵈᵃᵏ ˢᵉˢᵘᵃⁱ ᵉᵏˢᵖᵉᵗᵃˢⁱ ᵃⁿᵈᵃ ᵗⁱⁿᵍᵍᵃˡᵏᵃⁿ ˢᵃʲᵃ ʲⁱᵏᵃ ᵃⁿᵈᵃ ᵐᵉⁿʸᵘᵏᵃⁱ ᶜᵉʳⁱᵗᵃ ⁱⁿⁱ ʰᵃʳᵃᵖ ᵗⁱⁿᵍᵍᵃˡᵏᵃⁿ ʲᵉʲᵃᵏ ᵛᵒᵗᵉ ᵃⁿᵈᵃ ˢᵉᵗᵉˡᵃʰ ᵐᵉᵐᵇᵃᶜᵃ ᵗʰˣ."




Hidup itu pilihan!
Jalan mana yang mau kamu ambil hanya kamu yang tahu,bukan?
Mau memaafkan dan hidup berdampingan dengan bayang-bayang masalalu juga sebuah pilihan atau sebalik-nya
Menjadi sosok yang tak berbelas kasih dan ampun itu-lah pilihan hidup Park chanyeol untuk membalas dendam-nya kepada pemuda yang tengah mengandung darah daging nya sendiri.

"I'm sorry for all your suffering because of my actions in the past ---
 "I chose you because I love you, no matter what you did to me in the past"
 "Thank you, I love you more. My love and my son, let's do our best"


Up:adjusting free time!
Word writing:1k less/more!
thank u for your support, vote and comment!
All Rights Reserved
Sign up to add Regret:regret is always at the end of the story isn't it and that's what i feel. to your library and receive updates
or
#879life
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Rafael Natha D.  (END) cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
I'm Stuck on a Remote Island With the Male Leads cover
The Screet Life [On Going] cover
Ibu Antagonis cover
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
꒯꒤꒯ꋬ 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬 (On Going)  cover
TABITHA [END] cover
ROSALINE - I will be The Real Antagonist cover
I'm Not A Villainess cover

Rafael Natha D. (END)

46 parts Complete

Hal yang pernah Rafa sesali dalam hidupnya, yaitu menaruh harapan pada seseorang yang tidak pernah menganggapnya ada. Dibenci, dihina dan disakiti baik fisik dan batinnya, seakan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi remaja yang berusia 17 tahun itu. Memangnya apa salahnya? Dia hanyalah, seorang anak yang ingin merasakan keluarga yang sesungguhnya. Bahkan demi mendapatkan hal itu, dia mengabaikan perasaaannya sendiri dan bahkan menjadi orang jahat. Sehingga membuatnya semakin dibenci. Rafa menyesal. Menyesal pernah berharap agar suatu hari mereka bisa melihat dirinya sebagai saudara dan seorang anak.