[SUDAH DIBUKUKAN] ❝Semenjak kamu pergi, definisi rumah yang hangat juga ikut menghilang. Tidak ada lagi yang memberi tempat berteduh kala hujan desember datang, tidak ada lagi yang mengobati goresan lukaku dengan plester cokelat muda yang selalu kamu bawa. Tidak ada lagi bahu yang nyaman untuk bersandar. Sampai kapan? Sampai kapan akhirnya aku bisa mengikhlaskan kamu untuk pergi?❞--Narenjani Geeta Radhinaya. ❝Renjani, kata dokterku, akan ada masanya orang-orang datang lalu pergi. Ini hanya tentang bagaimana cara mereka berpamitan. Tidak semua perpisahan itu dapat diterima. Namun, apa yang sudah berlalu biarlah berlalu. Dan perihal itu, maaf sebab pemuda ini hanya bisa memberikan bahu bersandarnya untuk sementara. Juga maaf karena pada akhirnya perpisahan tidak bisa terelakkan.❞--Maheesa Partha Omkara. Bumi Jogja seakan ikut bercerita mengenai takdir Maheesa Partha Omkara, tentang pemuda yang punya banyak rahasia besar dalam hidupnya. Barangkali juga, buku ini akan menjadi catatan terakhir dari kisah hidup seorang manusia yang punya trauma. ••• Selamat berkunjung di perjalanan hidup Maheesa! Semoga betah dan bisa menetap lama. Kamu akan menemukan 7 cerita berbeda dari manusia-manusia terluka. Mereka yang punya kekurangan dan mereka yang ada untuk saling melengkapi satu sama lain hingga menjadi utuh. ENHYPEN lokal au Heeseung & Seeun © nop, 2021
46 parts