"Di rumah lo ada cermin nggak, sih?" Dia menatapku bingung. Seolah pertanyaanku barusan adalah hal yang tidak bisa ia pahami. Aku mengusap lelah wajahku lalu membuang napas kasar. "Lo pernah ngaca, kan?" lanjutku. Dia mengangguk seraya balik bertanya, "Kenapa?" "Apa yang lo temuin di dalam cermin itu?" Dia terdiam, terlihat seperti sedang berpikir. Membuang pandang dariku. Mencirikan sekali jika dia sedikit tidak menyukai maksud dari pertanyaanku itu. Lalu 5 detik kemudian, dia kembali menolehkan wajahnya padaku. Menatapku dengan tatapan sinisnya. "Ya bayangan muka gue, lah! Apaan, sih, lo? Nggak mutu banget nanyanya." Setelah puas memberiku tatapan kesalnya, lalu dia berdiri, hendak beranjak pergi. "Udah ah nggak penting. Lo udah buang waktu 5 menit gue. Gue pulang, bye! Sebelum kakiknya melangkah, aku terlebih dahulu menahannya dengan ucapan, "Cari diri lo dalam cermin itu. Buka topeng lo."
14 parts