Cerita, cinta bahkan rahasia akan aku tuliskan dalam cerita ini. Teruntuk kamu, yang mungkin akan mendengar cerita ini dari orang lain, semoga mengingat kenangan bersamaku dulu. Atau kah mungkin, kamu yang tak mendengarnya sama sekali dari pihak lain, ku harap kau membacanya sendiri dan jangan beri tahu aku bila kamu telah membacanya. Aku selalu ingat, kau mengatakan "Setiap cinta dan cerita tak harus diabadikan lewat kamera." Kau juga mengatakan bahwa "Mempotret wajah seseorang cukup dalam ingatan untuk selamanya. Terjamin, itu menjadi suatu rahasia." Itu menurutmu, namun menurutku keabadian akan lebih lengkap bila dibidik dalam kamera. Bila kalanya seseorang memaksa melupakan dalam ingatan, namun gambar takkan pernah berbohong bahwa mereka telah melewatinya bersama. ........ Kisahku, dimulai saat kami dipaksa untuk melihat kamera.