Sebuah "in between" menempatkan seseorang di antara dua kondisi yang ekstrem. Kisah "in between" pun bisa berbeda versinya; ada yang bisa saja terhimpit pada rasa bahagia yang teramat kuat, pada kesedihan yang mencekam, atau ada pada kegelisahan yang mencekik. Clarissa Yoonara Wibowo tidak pernah menyadari bahwa keputusan untuk kabur dari rumah, melepas semua predikat yang disandangnya selama 17 tahun, dan menempuh perjalanan mendapatkan keberanian untuk sembuh dari ketakutannya akan keramaian, akan menghadapkannya pada berbagai "in between" yang susunan ceritanya keluar jalur terlalu jauh dari semua rencana paling rinci yang sudah disusun sempurna dalam otaknya. Joshua Sebastian Hammal tidak pernah menyadari bahwa suatu kebetulan singkat dalam perjumpaan tak disengaja dengan wanita yang diberinya julukan "gadis bandara" itu, akan membawanya pada perjuangan untuk keluar dari banyaknya "in between" yang selama ini tertutup sempurna di balik ketampanan dan kejeniusannya. Kata Joshua, "in between" serupa simbol tak hingga dalam matematika dan fisika. Kata Clarissa, "in between" serupa phobia aneh yang senang jadi parasit di tubuh orang yang ingin dipanggil normal.
32 parts