Lexi atau Rilay adalah seseorang yang membuatku mampu membuka mata akan keindahan dunia. Di saat semua orang mengabaikan dan menaruh benci padaku, Rilay tidak melakukannya. Dia adalah manusia pertama yang menyapaku dari gelapnya buta arah yang amat sangat menyesakkan. Dia membawa dan menyampaikan keajaiban seperti arti namanya. Dia adalah sahabat pertama di hidupku. "Rilay, bagaimana rasanya dicintai?" suatu hari aku bertanya padanya. "Hmmm, mungkin bahagia?" Dia balik bertanya lalu tertawa. Tawa khas yang menyenangkan. "Kenapa balik tanya?" "Aria, dicintai dan mencintai adalah bentuk pilihan. Selama ini, aku cuma menempati satu pilihan utama dalam hidupku, yaitu mencintai. Dan menurutku ngga ada yang lebih baik dari itu. Aku nggak pernah memilih buat dicintai. Tapi dengan mencintai, kamu bisa liat keajaiban kecil Tuhan dalam hati setiap manusia. Bentuk kasih sayang yang kamu terima dari setiap makhluk, adalah keajaiban dari mencintai." Aku memandang lekat wajahnya yang tersenyum. Rilay, mengapa kamu melantunkan kalimat indah yang membuatku semakin tersadar? Menamparku dengan hanya menunjukkan betapa pilihanmu adalah hal yang berharga. Dan kamu adalah manusia pertama yang membuatku sangat ingin hidup untuk pertama kalinya. Membuang jauh-jauh keinginan untuk mati dan meninggalkan dunia. Dan duniaku, kini berporos padamu.
7 parts